FACTS ABOUT HIDROPONIK REVEALED

Facts About hidroponik Revealed

Facts About hidroponik Revealed

Blog Article

Selada adalah tanaman hidroponik yang memberikan hasil panen yang cepat, dengan usia sekitar 30-45 hari. Terdapat beberapa jenis selada, namun yang paling sering ditanam adalah selada hijau dan merah.

Sistem ini tidak menggunakan media tanaman apapun. Nutrisi yang diperoleh langsung dari air, akar tanaman langsung bersentuhan dengan air tanpa campuran media tanam lainnya.

Prospek dari tanaman seledri pun tak kalah menjanjikan dari tanaman selada. Tanaman seledri yang juga dikenal daun sop ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan dapur maupun pengobatan. 

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan cara yang ramah lingkungan karena budidayanya tidak membutuhkan pestisida secara berlebihan.

Budidaya hidroponik selada merupakan teknik baru yang tidak menggunakan media tanah. Sistem hidroponik menggunakan air sebagai media tumbuh dan lebih efisien, terutama untuk daerah yang memiliki pasokan air terbatas.

Jika tanaman masih berupa biji, tanamlah terlebih dahulu biji di media tanam pot hingga biji bertunas dan berukuran cukup besar untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik. 

Anda dapat memanfaatkan balkon, lantai atas rumah, bahkan region indoor. Hidroponik juga bisa dilakukan dengan vertikal, dimana anda bisa menanam tanaman secara bertingkat dan meminimalisir penggunaan ruang.

Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang Remedy culture yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian.[three][four] Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia disebut budidaya hidroponik perairan), namun kemudian mengetahui aquaculture telah diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral selain tanah.

Sistem drip pada prinsipnya adalah meneteskan air nutrisi ke tanaman dengan perantara alat penetes atau disebut dengan dripper.

Hidron atau expanded clay adalah media tanam praktis dan mudah diaplikasikan karena mempunyai ukuran kecil seperti kelereng dan mempunyai bentuk bulatan-bulatan lempung.

Dengan menggunakan benih tanaman yang berkualitas dan memberikan perawatan yang best, peluang tanaman tumbuh dengan baik dan cepat dapat tercapai, sehingga meningkatkan potensi keuntungan dari hidroponik.

Pada awalnya media tanam ini hanya digunakan sebagai aklimatisasi bagian tanaman sebelum ditanam di lahan luas. Saat ini di beberapa nursery menggunakan gabus sebagai salah satu campuran untuk meningkatkan porositas pada media tanam. 

Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]

Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi dipandang lebih praktis untuk dilakukan. Hal tersebut menginggat teknik hidroponik tidak membutuhkan media tanah dalam proses pertumbuhan melon tersebut. 

Report this page